Menilik berita persiapan Cagub dan Cawagub Jakarta, ada bheberapa vberita yang menyangkut pautkan salah satu anggota cagub jakarta itu sendiri, yaitu Ahok ( Basuki Tjahja Purnama), terkait soal Surah Al Maidah Ayat (51), Pro dan kontra pun terjadi,, tidak bisa dipungkiri saat ini masyarakat terbagi menjadi 2 kubu :
1. Kubu Pro FPI, terkait Tuntutannya Kepada Gubernur Tidak aktif Basuki Tjahja Purnama
2. Kubu Ahok dan Pendukung pencalonan kembali Ahok sebagai Gubernur Jakarta.
Setelah demo tanggal 4 November 2016 ( 4 1 1) )
Inilah tanggapan Konsultan Jokowi yang ditulis pada salah satuu m,edia massa
inilah tanngapan Presiden Jokowi :
"Saya tekankan bahwa, saya, sekali lagi ini juga perlu rakyat tahu, tidak akan melindungi saudara Basuki Tjahaja Purnama karena sudah masuk pada proses hukum," tegas Jokowi, Selasa, 8 Oktober 2016.
Jokowi meyakinkan semua pihak, pemerintah akan tegas memproses hukum kasus Ahok. Jokowi tidak akan menutup-nutupi kasus ini.
"Saya menegaskan tadi bahwa proses hukum terhadap saudara Basuki Tjahaja Purnama akan dilakukan dengan tegas dan transparan," Jokowi kembali menegaskan.Selain memastikan proses hukum berjalan transparan, Jokowi juga meminta para ulama maupun pemuka ormas untuk memberikan dakwah yang sejuk terhadap masyarakat.
Jokowi berharap aksi unjuk rasa gabungan yang kabarnya kembali akan dilakukan pada 25 November mendatang tidak dilakukan.
"Kita harapkan sudah tidak ada," kata Jokowi.
Sejauh ini, tidak ada dampak signifikan dari untuk rasa yang menuntut proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok atas dugaan penistaan agama. Kondisi ekonomi yang dikhawatirkan terganggu pun terlihat stabil saja.
"Saya kira stabilitas ekonomi bisa kita lihat, pasar stabil, indeks juga stabil, saya kira ndak. Sehari-hari dilihat saja di pasar, di pertokoan, keramaian juga," imbuh Jokowi.
Sumber (http://news.liputan6.com/read/2650050/manuver-jokowi-usai-demo-411)
Sementara itu, inilah persiapan teman teman FPI,dan teman teman pendemo lainnya selanjutnya tentang persiapan demo Akbar 212
Setelah tercapainya kesepakatan antara Polri dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), akhirnya Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian akan mengeluarkan instruksi ke Polda di seluruh Indonesia, agar tidak melarang perusahaan transpostasi untuk mengangkut peserta Aksi Bela Islam pada 2 Desember mendatang.
"Besok saya akan melakukan video conference dan tentunya meminta seluruh jajaran agar PO (perusahaan otobus), perusahaan transportasi dapat mengangkut saudara-saudara kita," ujar Tito di Gedung MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/11).
Menurut Tito, tidak ada larangan warga luar Jakarta yang ingin ikut Aksi Bela Islam. Meski demikian, ia tetap mengimbau agar tidak melakukan tindakan anarkis.
"Saya minta dengan niat yang tulus, karena acara dikemas dalam bentuk doa dan zikir, jangan sampai menodai niat tulus tersebut. I'tikad, komitmen dan janji dari penyelenggara dan tidak anarkistis agar betul-betul tercipta suasana yang super damai," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Pembina GNPF MUI Habib Rizieq Sihab mengatakan, para peserta aksi dari berbagai daerah tidak dapat pergi ke Jakarta. Alasannya karena para PO transportasi mendapatkan surat perintah dari Dishub dan Polri untuk melarang angkutannya mengantar peserta aksi ke Jakarta.
"Kami tidak ingin ada lagi imbauan dari polisi di seluruh Indonesia yang menghalangi seluruh umat yang ingin ikut hadir. Termasuk perusahaan transportasi yang tidak melayani," ujar Habib Rizieq.
Sumber : ( http://www.fpi.or.id/2016/11/kesepakatan-polri-warga-luar-jakarta.html )
Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman memastikan bahwa pada Jumat, 2 Desember 2016, pihaknya kembalimenggelar aksi untuk mendesak keadilan ditegakkan. Kegiatan tersebut tidak lagi berpusat di Masjid Istiqlal seperti yang terjadi saat 4 November kemarin.
Menurut Munarman, massa yang ditargetkan adalah sebanyak 3 juta orang. Kegiatan bela Islam akan dilakukan di Bundaran Hotel Indonesia. Ia mengatakan tidak menggelar aksi di Istiqlal lantaran terbatasnya kapasitas untuk massa yang akan datang pada 2 Desember nanti.
Munarman mengatakan dalam rencana kegiatannya, akan dilakukan salat Jumat bersama di Bundaran Hotel Indonesia. Dilanjutkan dengan acara zikir bersama dengan tema persatuan dan doa untuk negeri. “Kami lebih banyak mendoakan agar negeri ini selamat, tidak ada orasi panas,” kata dia di Cikini,Jumat, 18 November 2016.
Munarman mengatakan rencana kegiatan tersebut juga dilakukan untuk meminta keadilan terhadap kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ia mengatakan pihaknya terus menggelar unjuk rasa hingga keadilan ditegakkan di Indonesia.
Juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan pihaknya tidak melarang adanya unjuk rasa yang direncanakan pada pekan pertama Desember 2016 tersebut. Ia mengatakan hingga saat ini masih belum ada pemberitahuan resmi yang dilayangkan kepada kepolisian perihal demonstrasi tersebut.
Pihak kepolisian berencana akan menyiapkan beberapa pengamanan apabila unjuk rasa positif akan dilakukan pada 2 Desember. “Tolong ada pemberitahuan ke kami, kami akan lakukan persiapan-persiapan,” ujar Awi.
Sumber (https://m.tempo.co/read/news/2016/11/18/078821446/begini-rencana-demo-fpi-2-desember-2016)
dan ini persiap[an Keplolisian Indonesia, tgentang Demo 212
Sebanyak 8.700 anggota polisi dari luar Jakarta diperbantukan untuk mengamankan demonstrasi Aksi Bela Islam III pada 2 Desember 2016.
"Polda Jawa Barat 400 anggota," kata anggota Satuan Brigade Mobile Kepolisian Daerah Jawa Barat, Brigadir Dua Fakhrul, saat ditemui di Monas, Minggu, 27 November 2016.
Fakhrul menjelaskan bahwa 400 anggota dari Polda Jawa Barat ditempatkan di Monas bersama dengan 100 anggota dari Polda Banten. "Ada beberapa titik, tapi yang khusus Istana Negara (Monas) sama DPR.”
Mereka sudah berada di Jakarta sejak 17 November lalu. "Diperbantukan untuk demo tanggal 25 November dan 2 Desember," ujar Fakhrul. Selama di Jakarta, mereka tinggal di tenda polisi yang didirikan di Taman Monas yang berhadapan langsung dengan Istana Negara.
Dari Senin hingga Jumat, mereka menjalani pelatihan di Markas Brimob Kelapa Dua, Depok. "Sabtu dan Minggu ada pertandingan futsal dan sisanya di tenda saja, gantian piket," kata anggota Brimob Polda Jawa Barat, Bhayangkara Dua Yoga Mardiansyah.
Kepala Detasemen B Pelopor Satuan Brimob Polda Jawa Barat Ajun Komisaris Besar Widodo mengatakan, selain mengikuti pelatihan di Markas Brimob Kelapa Dua, anggota Brimob dilatih untuk melantunkan asmaul husnah setiap selesai salat. "Karena di sini Brimob Polda Jawa Barat dan Brimob Banten, jadi kami latihan suara agar sama," kata dia.
Widodo menjelaskan, cara ini efektif karena sering dipakai saat mengamankan demonstrasi di Jawa Barat. Saat aksi Bela Islam II, sebanyak 300 anggota Polda Jawa Barat juga mengamankan dengan melantunkan asmaul husnah. "Kami berjaga sampai jam 3 sore saat itu, dan alhamdulillah aman. Apalagi ini massanya umat muslim semua," ucapnya.
Selain sebagai pasukan salawat, Widodo melanjutkan, anggota Brimob Polda Jawa Barat dan Banten menjadi anggota huru-hara. "Kami juga akan bertindak kalau memang sampai anarkistis, tapi insya Allah enggak, amanlah. Masyarakat sudah lebih cerdas.”
Sumber (https://nasional.tempo.co/read/news/2016/11/27/078823545/seperti-ini-persiapan-polisi-amankan-demo-212)
Dilain sisi Media menulis tentang Ahok soal ini
Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian menyatakan berkas perkara kasus dugaan penistaan agama dengan tersangka Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dinyatakan lengkap atau P-21 pada Selasa (29/11). Polisi telah melakukan koordinasi dengan jaksa peneliti Kejaksaan Agung. "Berkas dengan tersangka BTP sudah selesai Jumat lalu (25/11), sudah kami serahkan pada kejaksaan. Kami sudah lakukan koordinasi dengan kejaksaan insya Allah hari ini, besok sudah P-21," kata Tito dalam forum bersama dengan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, di Kantor Pusat MUI, Jakarta, Senin (28/11).Setelah dinyatakan lengkap, kepolisian akan melakukan pelimpahan tahap kedua pekan ini. Berkas perkara dan barang bukti tersangka Ahok akan diserahkan ke kejaksaan. Selanjutnya, berkas itu akan dilimpahkan ke pengadilan untuk segera disidangkan. "Dengan demiikian tugas penyidikan Polri selesai, tinggal kami mengawal masa persidangan," ujar Tito. Tito berharap persidangan bisa dilakukan dengan segera sehingga semua pihak dapat ikut mengawal proses hukumnya. Dia menyerahkan keputusan hukum pada mekanisme yang berlaku.
Sumber : ( http://www.radarbangka.co.id/berita/detail/nusantara/42554/berkas-ahok-dinyatakan-lengkap)
nah berikut Meme meme tentang Demo 212, dan meme untuk Habib rizieq, dan pembelaan buat ahok, sah sah saja, berpendapat, bagi mau demo silakan, yangg penting tertib,
Saya sendiri sebagai Penulis akan mengemukakan pendapat, Intinya saya sendiri tidak setuju jika ada ribut ribut di Indonesia ini, karena seakan pemberitaan menjadikan kita terpecah belah,
lalu siapa yang di untungkan saat kita pada ribut, kepercayaan Luar pasti goyang pada saat terjadi kekacauan diu negara kita. otomatis harga rupiah turun, harga emas naik, lalu siapa sebenarnya yang di untungkan ???
Demo dengan jumlah dana terkumpul bisa miliaran rupiah, kebayang gag kalo duitnya diberikan kepada kaum yang ku\rang mampu, masih banyak loh kaum kaum yang tidak bisa makan sampe tiga kali sehari.
NKRI Harga Mati,....
Salam